Abdullah dan Takeshi (2016) - Humor dalam film ini, banyak mengangkat guyonan tentang pangkal paha pria sebagai humor yang berkelanjutan, alias running jokes. Humor jenis ini, memang nakal dan mudah memancing tawa. Namun bila digunakan berlebihan, rasanya malah akan menjadi tawar. Untungnya, Kemal tak menjadikan ini sebagai satu-satunya sumber humor dalam filmnya.
Kemal juga banyak mengeksplorasi stereotip kelompok-kelompok tertentu dalam bahan lawakannya. Bahwa orang Arab dan Jepang memiliki gaya bicara dan ukuran ‘anu’ tertentu. Bahwa orang gemuk makannya rakus, atau lelaki—sesoleh apa pun—selalu memikirkan urusan seks.
Yang menarik justru penggambaran Toni, satu karakter pendukung dengan wajah yang berasal dari wilayah Timur Indonesia. Tokoh yang dimainkan komika Abdur Arsyad ini tidak digambarkan layaknya orang dari daerah tertinggal--stereotip yang sayangnya masih lekat dengan daerah Timur Indonesia. Tokoh ini, diposisikan sederajat dan sama bandelnya dengan karakter lain dalam film ini.
Download Link
Abdullah dan Takeshi (2016)