US Drug Enforcement Administration(DEA)
Badan yang berlabel Drug Enforcement Admistration alias DEA ini persisnya didirikan 1 juli 1973 atas perintas eksekutif yang dikeluarkan Presiden Richard M. Nikon. Bukan berarti masalah penyalahgunaan obat-obatan (obat bius) tak mendapat perhatian, pembentukan DEA lebih didasari kebutuhan akan suatu lembaga penegakan hukum khusus yang menyatukan persepsi, metode hingga standart kerja bagi seluruh upaya penegakan hukum federal AS atas obat-obatan yang berpotensi merusak.
Sebelum DEA dibentuk pernah eksis Bureau of Narcotics And Dangerous Drugs (BNDD), Offic of Drugs Abuse Low Enforcement (ODALE) dan beberapa badan kecil lainya. Dengan dibentuknya DEA semua nya disatukan dalam satu wadah yang dikepalai seorang administrator, DEA yang dibawah naungan US Departement of Justice (Departemen Kehakiman) ini setidaknya memiliki 9 misi utama dan memiliki yurisdiksi disemua wilayah kedaulatan AS termasuk tentunya wilayah kedutaan besar AS di negara lain.
Khusus wilaya ‘’Insular’’ As macam Puerto Rico, US Virgin Island American Samoa atau Mariana Islands, DEA memiliki wewenang meski kecakupannya tidak seluas yang dimiliki Federal Bureau of Investisigation (FBI) yang juga dibawah US Departement of Justice.
Sekedar catatan, wilayah insular adalah teritori otonomi khusus yang meskipun bukan termasuk negara bagian (state) AS. Meski warganya bukan warganegara AS, namun punya hak-hak khusus, misalnya di perbolehkan bekerja di daratan AS tanpa melalui prosedur keimigranan layaknya warga negara asing.
Misi DEA
Misi utama DEA adalah menegakan hukum federal AS terkait Controlled substance, termasuk pelaku pelanggarannya di meja hijau. Yang di maksud Controlled Sudstance oleh hukum AS adalah semua zat atau sediaan (umumnya obat-obatan) yang dalam pembuatan (racikan), Penjualan, Kepemilikan dan penggunaan diatur oleh pemerintah AS.
Hampir semua controlled substance adalah NAPZA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif), dengan sebagian kecil obat-obatan non NAPZA namum membahayakan jika tidak diawasi penggunanya, badan penanggulangan narkotika biasa. Dalam menjalankan tugasnya, DEA mengemban setidaknya 9 tanggung jawab pokok:
· Penyelidikan dan penyiapan tuntutan bagi pelanggar controlled substance act (baik warganegara AS atau warganegara asing)yang beroprasi di wilayah bagian AS atau internasionl.
· Sebagai wadah management program pertukaran informasi dan data intelegent mengenai obat-obatan terlarang antar lembaga hukum lokal, federal maupun internasional.
· Melakukan kerja sama dan koordinasi antar lembaga penegak hukum lokal, federal maupun internasional dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA, seperti pemusnahan lahan ganja dan pelatihan polisi khusus narkotika bagi negara lain.
· Bertanggung jawab atas semua program kerja sama antar penegak hukum atas obat-obatan terlarang dengan negara lain, dibawah arahan Menteri Luar Negeri dan Duta Besar di negara bersangkutan, lewat progam Foreign Cooperative Investigation.
· Penahanan atau penyitaan aset yang terkait dengan obat-obatan terlarang.
· Pengawasan terhadap produksen, penyalur dan pengguna obat-obatan yang terdaftar dalam controlled substance act(misal: obat bius untuk keperluan medis).
· Sebagai lembaga penghubung resmi antara AS dengan PBB, Interpol dan organisasi internasional lain terkait pengawasan NAPZa. (antoniuskk)
· Dinas induk: Departement of Justice
· Pembentukan: 1 juli 1973
· Kantor pusat: Arlington, Virginia
· Jumlah personel: ±10.900 (data 2006)
· Jumlah agen khusus: ±5.300(data 2006)
· Anggaran: 2,4 miliar dollar(tahun fiksal 2006)
· Persenjataan: Tiap personel lapangan
DEA dibekali sepucuk pistol .40 Glock 22 atau Glock 23. Manakala dipandang perlu pada saat penyerbuat kelokasi pengedar obat bius, misalnya, mereka juga dibekali:
· AR-15 (versi sipil M-16) assault refle yang dimodifikasi khusus
· Rock River Arms
· H&K UMP-40 submachine gun
· Beberapa jenis shotgun
* Dari COMANDO | Volume VI | Edisi No. 3 | Tahun 2010